SOSIALISASI PEMBUATAN ECOENZYM DARI LIMBAH ORGANIK
Magetan, 20 Januari 2025 – Desa Sumberdukun, Kabupaten Magetan, menggelar kegiatan sosialisasi tentang pengolahan limbah organik menjadi Ecoenzym, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah organik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Acara ini diadakan di Balai Desa Sumberdukun dan dihadiri oleh puluhan warga, terutama ibu-ibu rumah tangga dan kelompok pemuda yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber ahli dosen teknik kimia Universitas PGRI Madiun yang menjelaskan langkah-langkah praktis dalam mengolah limbah organik rumah tangga menjadi Ecoenzym, sebuah produk fermentasi yang memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai pembersih alami, pestisida organik, hingga pupuk tanaman.
Ecoenzym adalah cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti sisa makanan, kulit buah, sayur, dan bahan organik lainnya yang dicampur dengan air dan gula. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga yang ramah lingkungan.
Kepala Desa Sumberdukun, Bapak Kamto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi warga tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan dampaknya terhadap lingkungan. "Kami ingin mengajak warga untuk tidak hanya sekadar membuang limbah organik, tetapi mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti Ecoenzym. Selain membantu mengurangi sampah, Ecoenzym juga dapat digunakan untuk merawat tanaman dan menjaga kebersihan rumah," katanya.
Dalam sesi sosialisasi, warga diajarkan cara membuat Ecoenzym dengan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan. Narasumber juga menjelaskan berbagai manfaat Ecoenzym, mulai dari penggunaannya sebagai pembersih alami, hingga kegunaannya dalam pertanian untuk mengatasi hama dan meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Salah seorang peserta, Ibu Siti, mengaku sangat tertarik dengan program ini. "Saya baru pertama kali mendengar tentang Ecoenzym. Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya jadi tahu bahwa limbah dapur yang biasa saya buang bisa diubah menjadi cairan yang bermanfaat. Ini sangat membantu, terutama untuk mengurangi sampah rumah tangga dan juga bisa digunakan untuk merawat tanaman di halaman rumah," ungkap Ibu Siti.
Acara sosialisasi ini juga menyarankan kepada warga untuk membentuk kelompok pengolah Ecoenzym di setiap RT, agar dapat saling berbagi pengetahuan dan hasil olahan Ecoenzym. Selain itu, hasil Ecoenzym yang dihasilkan bisa dimanfaatkan bersama untuk kegiatan pertanian atau perawatan lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Sumberdukun bisa menjadi desa yang lebih ramah lingkungan dengan mengurangi sampah organik yang dibuang begitu saja, serta menciptakan solusi praktis untuk kebutuhan rumah tangga yang lebih sehat dan ramah lingkungan.